Sunday, February 5, 2017

Al Fath, Penghafal Al-qur'an yang di vonis idiot

Al Fath, Penghafal Al Quran Yang Divonis Idiot ~ Saat masih di dalam kandungan, otak anak ini divonis oleh dokter sudah ada tumornya. Dokter pun menyarankan ibunya untuk diaborsi saja. Pasalnya, kalaupun kelak dilahirkan ia akan menjadi anak idiot. Bisa Anda tebak sendiri bagaimana orang tua yang memiliki anak yang idiot? Sudah pasti ia akan menyusahkan orang tuanya. Karena perkembangan mentalnya menjadi terbelakang.

Al-Fath-Penghafal-Al-Quran-Yang-Divonis-Idiot

Namun, sang ibu menolak saran dokter. Ia lebih percaya pada Tuhan. Anak yang divonis ada tumornya itu pun dibiarkan mendiami rahim ibunya hingga kemudian ia lahir ke dunia. Singkat kata, anak itu pun lahir ke dunia, tepatnya di Jakarta pada tanggal 18 Maret 1997. Demi menjaga anaknya, sang ibu pun berhenti dari pekerjaannya. Pokoknya, ia ingin fokus pada perawatan sang jabang bayi. Ia tak ingin vonis dokter itu benar-benar akan terjadi.

Tahun berganti tahun. Anak itu tumbuh semakin besar. Minatnya terhadap Al-Qur'an ternyata tinggi. Sejenak, sang ibu pun merasakan bahwa tidak terjadi apa-apa pada sang anak. Pertumbuhan fisik dan mentalnya normal-normal saja. Hal itu bisa terlihat dari antusiasnya ketika menghafal Al Qur'an.

Pada usia 13 tahun, Muhammad Alfath  Hibatul Wafi (nama anak itu) berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur'annya hingga 30 juz. Luar biasa! Ternyata, anak yang saat masih dalam kandungan divonis dokter terkena tumor dan bisa menjadi anak idiot saat dilahirkan, ternyata tumbuh menjadi penghafal Al Qur'an. Dari sinilah kita bisa melihat bahwa Kuasa Tuhan itu jauh melebihi kemampuan dokter.

Ketika ditanya kenapa ia punya perhatian pada Al Qur'an. Dengan luar biasa anak itu menjawab. “Aku  ingin memberi sebuah kebahagiaan besar untuk orang tuaku.” Dalam bidang hafalan Al Qur'an, Alfath memiliki prestasi yang gemilang. Dia pernah menjuarai STQ Nasional tahun 2011 cabang 30 juz. Pada tahun 2013, prestasi itu diulanginya lagi, bahkan pada bidang hafalan plus tafsir bahasa Arab. Atas prestasinya itu, ia mewakili Indonesia untuk mengikuti ajang Internasional di Yordania, Jeddah, Mesir dan Sudan dan pernah memenangkannya.

Ketika ditanya soal prestasi anaknya itu, sang ibu (Ratna D. Panjaitan) berujar, “Alhamdulillah. Semoga pahala juga mengalir kepada almarhum Ompung Peter Panjaitan, kakek dari Muhammad Alfath yang telah membuka jalan kami menjadi muslim dan mencintai Al Qur'an”.

Demikian kisah singkat tentang Al Fath, anak berprestasi dalam bidang hafalan Al Qur'an yang justru sempat divonis idiot saat masih dalam kandungan ibunya. Semoga muncul Alfath-Alfath baru di kemudian hari. ….... Aamiin.........!!!!!

No comments:

Post a Comment