Tuesday, January 31, 2017

Kisah Nabi Sulaiman, semut dan cacing buta






Satu kisah Nabi Sulaiman dengan Semut dan Cacing Buta ini bisa jadi pelajaran penting bagi kita bagaimana Allah mengatur rezeki segenap makhluknya, termasuk manusia.

Diambil dari Kisah 25 Rasul, pada suatu hari Nabi Sulaiman duduk di pinggir danau. Ia kemudian melihat seekor semut membawa sebiji gandum. Nabi Sulaiman terus memperhatikan semut itu, yang tengah menuju ke tepi danau.

Tiba-tiba ada seekor katak yang keluar dari dalam air seraya membuka mulutnya. Entah bagaimana prosesnya, semut itu kemudian masuk ke dalam mulut katak. Kemudian, katak itu menyelam ke dasar danau dalam waktu yang cukup lama.

Sementara Nabi Sulaiman memikirkan peristiwa barusan, katak itu keluar dari dalam air dan membuka mulutnya. Lalu semut itu keluar, sementara sebiji gandum yang dibawanya sudah tidak ada lagi bersamanya.

Nabi Sulaiman memanggil semut itu dan menanyakan kepadanya tentang apa yang dilakukan barusan. "Wahai semut, apa yang kamu lakukan selama berada di mulut katak?” tanya dia heran.

"Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini terdapat sebuah batu yang cekung berongga dan di dalamnya ada seekor cacing buta," jawab semut.

Cacing itu tidak kuasa keluar dari cekungan batu itu untuk mencari penghidupannya. "Dan sesungguhnya Allah telah mempercayakan kepadaku urusan rezekinya," lanjut semut.

Kata si semut, Allah telah menguasakanku membawa rejeki ini, sehingga katak ini membawaku kepadanya. Maka air ini tidaklah membahayakan bagiku.

Nabi Sulaiman lantas bertanya kembali"Apakah kamu mendengar suara tasbih cacing itu?”

"Ya, cacing itu mengucapkan: Wahai Dzat Yang tidak melupakan aku di dalam danau yang dalam ini dengan rezeki-Mu, janganlah Engkau melupakan hamba-hamba-Mu yang beriman dengan rahmat-Mu."

Demikianlah, Allah mengatur rezeki segenap makhluknya, termasuk manusia. Sebagaimana pesan Alquran dalam surat Hud ayat 6; "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rezekinya."

No comments:

Post a Comment