Dunia Nabi ~ Setelah Nabi Yunus diselamatkan dari perut ikan paus, ia kembali ke Ninawa. Di perjalanan pulang, ia bertemu dengan seorang penggembala kambing. Nabi Yunus bertanya kepada penggembala kambing tersebut, “Siapakah kamu wahai Abdullah ?” orang itu menjawab, “Aku adalah salah seorang dari kaum Yunus bin Muta.”
Nabi Yunus bertanya, “Apakah yang dilakukan oleh Yunus ?” Orang itu menjawab, “Aku tidak mengetahui keberadaannya sekarang. Namun, yang aku ketahui tentang Nabi Yunus, ia adalah orang yang paling baik dan paling jujur. Ia mengabarkan kepada kami tentang azab yang akan ditimpakan kepada kami. Kemudian azab tersebut benar-benar datang kepada kami. Setelah azab itu datang, kami bertobat kepada Allah swt. Kemudian Allah swt menerima tobat kami. Kami telah lama mencari Yunus, tetapi kami tidak mengetahui keberadaannya sekarang.
Nabi Yunus berkata kepada penggembala kambing tersebut, “Apakah kamu mempunyai susu ?” Penggembala itu menjawab, “Tidak. Demi Tuhan yang memuliakan Yunus. Sejak Yunus meninggalkan kami, langit belum pernah menurunkan hujannya. Tumbuh-tumbuhan tidak ada yang tumbuh.”
Nabi Yunus berkata, “Bukankah aku melihat kamu bersumpah atas nama Tuhannya Yunus ?” Penggembala itu menjawab, “Kami tidak pernah bersumpah selain kepada Tuhannya Yunus. Hal ini disebabkan barangsiapa di antara kami ada yang bersumpah kepada selain Tuhannya Yunus, maka lidahnya akan dicabut dari lehernya.”
Nabi Yunus bertanya kepada orang itu, “Sejak kapan kamu melakukan kebiasaan itu ?” Orang itu menjawab, “sejak kami diselamatkan dari azab itu.”
Nabi Yunus berkata, “Berikanlah aku seekor kambing betina.” Penggembala kambing itu pun memberikan seekor kambing betina yang kurus kepada Nabi Yunus. Kambing itu tidak mempunyai susu sehingga seharusnya tidak boleh diperah.
Kemudian Nabi Yunus mengusap perut kambing betina itu. Beliau berkata, “Dengan izin Allah swt pancarkan air susumu.” Seketika memancarlah air susu itu. Nabi Yunus mulai memerahnya. Setelah itu, Nabi Yunus dan penggembala kambing itu meminum susu kambing tersebut. Penggembala kambing itu berkata, “Jika Yunus masih hidup, niscaya dia bisa melakukan apa yang kamu lakukan tadi.” Nabi Yunus berkata, “Akulah Yunus, temuilah kaummu dan sampaikan salamku untuk mereka.”
Penggembala kambing itu berkata, “Sesungguhnya raja pernah berkata, “Barangsiapa yang datang kepadaku dengan membawa berita bahwa dia telah bertemu dengan Yunus disertai dengan bukti kebenaran yang mendukung pernyataan itu, maka aku akan menyerahkan kekuasaan ini kepadanya dan aku akan mengikuti Yunus. Akan tetapi, barangsiapa yang berdusta, maka dia akan dibunuh.”
Penggembala itu tidak dapat menyampaikan kebenaran itu, kecuali disertai dengan bukti-bukti yang nyata. Dia khawatir apabila mengatakan hal tersebut, dia dianggap ingin mendapatkan kekuasaan. Dia juga takut dibunuh apabila dianggap telah berdusta. Nabi Yunus berkata, “Kambing yang susunya telah kita minum ini yang akan menjadi saksinya.”
Kemudian Nabi Yunus bersandar pada sebongkah batu besar. Ia berkata kepada batu besar tersebut, “Jadilah kamu sebagai saksi untuk penggembala kambing ini.” Selanjutnya Nabi Yunus berkata kepada penggembala kambing, “Pergilah kepada kaummu dan sampaikanlah salamku kepada mereka. Katakanlah kepada mereka bahwa kamu pernah melihat aku.”
Penggembala kambing itu pergi menemui kaumnya. Dia mengabarkan bahwa dia telah bertemu dengan Nabi Yunus. Namun, kaumnya menganggap dia telah berdusta. Dia pun memberikan bukti-bukti berupa batu besar dan kambing betina tersebut. Batu besar dan kambing betina itu dapat berbicara dan menjadi saksi atas kebenaran perkataan penggembala tersebut. Akhirnya, kaumnya percaya. Mereka menangis karena mendengar kabar tentang Nabi Yunus.
Kaumnya berkata kepada penggembala kambing itu, “Kamu adalah orang terbaik di antara kami karena kamu telah bertemu dengan Nabi Yunus. Oleh karena itu, kami akan mengangkat kamu menjadi raja. Kami akan taat kepadamu.” Pada saat itulah hari terakhir Nabi Yunus tinggal bersama kaumnya. Akhirnya, penggembala kambing itu menjadi raja selama empat puluh tahun.
No comments:
Post a Comment